Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2024

Filosofi Menara Babel

Filosofi Menara Babel ini sebenarnya terbersit saat membaca Kitab Kejadian 11 : 1 - 9 dengan perikop Menara  Babel yang menceritakan tentang Raja Pertama di muka bumi yakni Raja Nimrod, yang berkuasa setelah zaman Nuh. Dialah manusia yang paling gagah perkasa dan sang penakluk mula-mula umat manusia. Untuk mengabadikan kekuasaannya dia berniat untuk membuat sebuah bangunan yang tingginya bisa mencapai langit. Dalam perikop tersebut juga dijelaskan bahwa umat manusia di muka bumi pada waktu itu memiliki bahasa dan budaya yang satu sehingga tidak menjadi kendala untuk menghimpun mereka dalam suatu bangsa dan menyatukan mereka dalam satu pikiran yang sama.  Singkat cerita di bawah pemerintahan Raja Nimrod, pembangunan menara pun dimulai, begitu hebatnya mereka bekerja hingga mampu membangun sebuah bangunan yang hampir menyentuh langit. TUHAN melihat dari surga bahwa pekerjaan manusia tersebut merupakan sebuah bentuk tantangan terhadap otoritas TUHAN. Maka TUHAN pun turun dan mengacaubalau

Pertempuran Timor 1942 -1943

  Pada akhir tahun 1941, pulau Timor terbagi politik antara dua kekuatan kolonial: Portugis di timur dengan pusat pemerintahan di Dili, dan Belanda di barat dengan ibu kota administrasi di Kupang. Wilayah eksklusif Portugis di Oecussi juga termasuk dalam kedaulatan Belanda. Pertahanan Belanda di Kupang berjumlah sekitar 500 tentara, sementara pasukan Portugis di Dili hanya sekitar 150 orang. Pada bulan Februari, pemerintah Australia dan Belanda sepakat bahwa jika Jepang memasuki Perang Dunia Kedua di pihak Poros, Australia akan memberikan dukungan pesawat dan pasukan untuk memperkuat Timor Belanda, sementara Portugal akan tetap netral. Akibatnya, setelah serangan Jepang di Pearl Harbor, pasukan kecil Australia, yang dikenal sebagai Sparrow Force, tiba di Kupang pada 12 Desember 1941. Sementara itu, pasukan serupa, Gull Force dan Lark Force, dikirim untuk memperkuat Ambon dan Rabaul. Sparrow Force dipimpin awalnya oleh Letnan Kolonel William Leggatt, dan terdiri dari Batalyon 2/40, Komp

KEMENDIKBUDRISTEK MENGGELAR “HIBURAN” IRONI

       Beberapa hari ini masyarakat Indonesia dibuat geram atas pernyataan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi perihal pendidikan tinggi sebagai kebutuhan tersier. Mengutip dari Kompas.TV Kemendikbudristek alasan kenaikan UKT Perguruan Tinggi karena pada saat ini pemerintah hanya menetapkan wajib belajar 12 Tahun dari SD sampai SMA, sehingga Dana Pendidikan seperti Bantuan Operasional lebih banyak difokuskan pada Sekolah dasar hingga Menengah. Sedangkan Biaya Operasional untuk Perguruan Tinggi Negeri masih belum dapat di cover oleh pemerintah secara penuh.         Saya kemudian memahami bahwa mungkin kita harus memberikan sedikit waktu lagi bagi Kementerian ini untuk membangun SDM Indonesia. Akan tetapi kemudian saya menyadari ada yang salah dari pembelaan diri kemendikbudristek tentang biaya operasional sekolah dan wajib belajar 12 Tahun. Jika benar bahwa Kemendikbud lebih mempri

Ketika Pulau Timor dijadikan "Perisai" Wilayah Australia Dalam Perang Dunia II

  Pada akhir tahun 1941, pulau Timor menjadi arena politik yang dibagi antara dua kekuatan kolonial yakni Portugis di timur dengan pusat pemerintahan di Dili, dan Belanda di barat dengan ibu kota administrasi di Kupang. Namun, ketika bayang-bayang perang melanda dunia dengan Jepang memasuki Perang Dunia II di pihak Poros, pulau ini menjadi panggung pertempuran yang tak terelakkan. Pasukan kecil Sparrow Force Australia, yang dikenal sebagai pahlawan-pahlawan tak dikenal, tiba di Kupang pada 12 Desember 1941, siap untuk menghadapi ancaman Jepang. Dengan jumlah yang terbatas, mereka bergabung dengan pasukan Tentara Kerajaan Hindia Belanda, membangun pertahanan yang rapat. Meskipun awalnya Portugal menolak bekerja sama dengan Sekutu, pasukan gabungan Belanda-Australia akhirnya menduduki Timor Portugis pada 17 Desember setelah penolakan Portugal untuk menggantikan pasukan Sekutu yang ditarik. Namun, invasi Jepang terjadi sebelum pasukan Portugal tiba pada tanggal 28 Januari 1942, memicu per

Hampir KKDN 2 Kali Karena Baca Berita Ini

Lagi-lagi media sosial Indonesia diramaikan dengan aksi intoleransi. Sekilas membaca judulnya saya sedikit terkejut karena kejadian ini terjadi di wilayah Tangerang, tapi syukurlah kejadiannya di Tangerang Selatan bukan di Tangerang Kota. Pikir saya, kalau sampai terjadi, mungkin tahun ini kami harus melakukan KKDN dua kali. Kembali ke masalah kasus viral di Tangerang Selatan dan Gresik, berdasarkan video yang beredar serta sanggahan dari beberapa tokoh membuat saya yakin bahwa aksi intoleransi ini terjadi akibat ketidaktahuan warga sekitar akan informasi umum tentang kebiasaan tata ibadah umat Kristen (Katolik dan Protestan). Dalam video tentang persekusi warga terhadap ibadat doa Rosario terdengar kalimat bahwa ibadah (doa Rosario) seharusnya dilakukan pada tempatnya (Gereja). Lalu mengutip pula dari tirto.id yang menjelaskan bahwa konflik ini terjadi karena ketua RT menganggap kegiatan Doa Rosario seharusnya dilakukan di gereja bukan di dalam rumah, ini pula menegaskan bahwa ketua R

Selain Korea Selatan, Negara-Negara Ini Juga Menerapkan Wajib Militer

     Wajib militer, sebagai kebijakan yang mengharuskan warga negara untuk mengabdi dalam angkatan bersenjata, telah menjadi bagian dari kehidupan sosial dan politik di banyak negara di seluruh dunia. Kebijakan ini menciptakan kewajiban dan tanggung jawab bagi warga negara terhadap pertahanan dan keamanan negara mereka. Dalam artikel ini, kami akan meninjau beberapa negara yang menerapkan wajib militer beserta konteksnya. Rusia Di Rusia, wajib militer diberlakukan melalui sistem kewajiban militer yang mengatur pelayanan militer bagi warga laki-laki. Menurut Undang-Undang Kewajiban Militer Federal, pria Rusia antara usia 18 hingga 27 tahun wajib melayani dalam Angkatan Bersenjata Rusia (Armed Forces of the Russian Federation), termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Durasi pelayanan militer di Rusia biasanya berlangsung selama sekitar satu tahun, meskipun ada beberapa pengecualian atau kemungkinan pemotongan masa tugas berdasarkan faktor-faktor tertentu seperti

Jangan Sampai Salah, Ini Rangkuman Perbedaan Antara Bela Negara dan Wajib Militer

  Bela Negara dan wajib militer adalah dua konsep yang sering kali dikaitkan dengan kewajiban warga negara terhadap negaranya. Meskipun keduanya menggambarkan bentuk komitmen terhadap pertahanan dan keamanan suatu negara, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Artikel ini akan membahas perbedaan antara Bela Negara dan wajib militer, serta pentingnya pemahaman tentang kedua konsep ini. 1. Definisi: Bela Negara: Bela Negara merupakan konsep yang menggambarkan kewajiban setiap warga negara untuk turut serta dalam upaya mempertahankan keutuhan dan kedaulatan negara, baik secara fisik maupun non-fisik. Wajib Militer: Wajib militer adalah sistem yang mengharuskan warga negara untuk menjalani pelatihan militer dan siap untuk melayani dalam angkatan bersenjata suatu negara jika diperlukan. 2. Tujuan: Bela Negara: Tujuan dari Bela Negara adalah menciptakan rasa kecintaan, kesadaran, dan tanggung jawab warga negara terhadap negaranya serta membangun sikap dan perilaku yang mendukung kea

Menghidupkan Tujuan Bernegara Indonesia dari Reformasi Pendidikan Kuba

  Sumber gambar : Pinterest Salah satu tujuan negara ini adalah mencerdaskan kehidupan berbangsa. Sejak awal negara ini didirikan, pendidikan merupakan salah satu aspek yang paling diperhatikan dalam upaya pembangunan negara. Selama berpuluh-puluh tahun kepemimpinan Soekarno, bidang pendidikan lebih banyak diupayakan melalui pemberian beasiswa keluar negeri kepada para pelajar utamanya merek yang menggeluti bidang teknologi. Gelombang pelajar ini, dikirimkan ke Negara Soviet dan Eropa-eropa Timur, hal ini dikarenakan kedekatan politik antara Presiden Soekarno dengan pemimpin-pemimpin dari negara komunis. Bisa dimaklumi keputusan ini mengingat Presiden pertama Indonesia tersebut memiliki ambisi dalam pertahanan sehingga beliau ingin mengejar ketertinggalan dalam teknologi militer. Tetapi kesempatan ini tentunya terbatas dan tidak semua rakyat Indonesia mendapatkan akses yang sama pada masa itu. Di era Presiden Soeharto, kebijakan yang sama juga diterapkan, tetapi beliau mengubah negara

Mesin Waktu Dengan Segala Keniscyaan dan Keraguan

      Ketika mendengarkan istilah Mesin Waktu, kita sering kali dihantarkan ke dalam dunia fiksi ilmiah yang dipenuhi dengan petualangan tak terbatas. Namun, di balik gambaran yang mengagumkan dari Hollywood, Mesin Waktu adalah topik menarik yang terlibat dalam diskusi ilmiah dan filosofis yang mendalam. Mari kita telaah gagasan ini dengan lebih cermat, mengungkap berbagai kompleksitasnya serta mengeksplorasi potensi dan tantangannya.      Konsep Mesin Waktu bukanlah hal baru. Sejak zaman kuno, manusia telah merenungkan kemungkinan perjalanan waktu. Namun, ide modern tentang Mesin Waktu sering dikaitkan dengan karya sastra ilmiah, seperti novel "The Time Machine" yang ditulis oleh H.G. Wells pada tahun 1895. Dalam karyanya tersebut, Wells memperkenalkan Mesin Waktu sebagai alat untuk melakukan perjalanan ke masa depan atau masa lalu.      Meskipun Mesin Waktu terdengar seperti sesuatu yang fantastis, beberapa teori dalam fisika teoretis memberikan kerangka kerja yang memungki

Hari Buruh: Mengenang Perjuangan dan Membangun Kesadaran

Sumber gambar : Suara.com Hari Buruh Internasional, yang juga dikenal sebagai May Day atau Hari Pekerja, merupakan momen penting dalam kalender global di mana kita menghormati dan merayakan kontribusi para pekerja serta memperingati perjuangan mereka untuk hak-hak kerja yang lebih baik. Di samping itu, setiap negara sering memiliki Hari Buruh Nasional sendiri, yang secara khusus menyoroti isu-isu pekerja dalam konteks domestik mereka. Artikel ini akan menjelajahi signifikansi Hari Buruh baik secara internasional maupun nasional, serta bagaimana perayaannya mencerminkan perjuangan dan aspirasi pekerja di seluruh dunia. Hari Buruh Internasional: Mengenang Sejarah dan Perjuangan Global May Day atau Hari Buruh Internasional memiliki akar sejarah yang kuat dalam perjuangan buruh di abad ke-19 dan awal abad ke-20. Salah satu momen paling penting dalam sejarah perayaan May Day adalah Tragedi Haymarket pada tanggal 4-5 Mei 1886, di mana para pekerja di Chicago melakukan protes untuk menuntut h

Tak Ada Makan Siang Gratis Dalam Mencapai Kemajuan Negara

  Sumber : Kemeperkraf Indonesia        Beberapa waktu yang lalu saya mengerjakan sebuah tugas ujian akhir semester, ada pertanyaan yang menarik tentang relasi konsep kepemimpinan otoriter dan kemajuan suatu negara. Diambilah contoh Singapura, Korea Selatan dan Taiwan sebagai negara pembanding untuk membuktikan kepemimpinan otoriter turut serta dalam kemajuan suatu negara. Di Indonesia, mungkin diambil contoh pada masa orde baru, di mana Indonesia seketika berubah dari negara miskin menjadi negara yang memiliki power di Asia bahkan dijuluki sebagai Macan Asia di bawah kepemimpinan otoriter.      Jika dilihat secara umum, memang ada benarnya karena perencanaan dan pengawasan yang lebih terpusat. Sistem otoriter membuat segala keputusan dapat diambil dengan cepat tanpa harus membuang waktu dan uang hanya untuk duduk berdiskusi di dalam parlemen. Jika dicari kesamaan dari Singapura, Korea Selatan dan Taiwan, mereka memang berubah menjadi negara maju terkhususnya dalam bidang ekonomi setel