Skripsi
merupakan salah satu tugas akhir yang sering menjadi penentu kelulusan
mahasiswa di Perguruan Tinggi. Hampir semua mahasiswa sulit untuk menentukan
judul penelitian skripsinya, tetapi masih ada niat untuk berjuang
mengerjakannya. Tak jarang pula beberapa mahasiswa yang rela menggelontorkan
begitu banyak uang untuk menyewa orang lain mengerjakan skripsinya (tidak patut
dicontoh). Skripsi itu bukan sekadar tulisan-tulisan yang berisi “omong kosong”
yang diresmikan (istilah orang malas) tetapi pembuktian bahwa mahasiswa bukan
robot yang dikurung dalam deretan gedung putih bertingkat. Mahasiswa sebagai
golongan terpelajar yang mampu melihat masalah, menganalisis masalah dan
menemukan solusi dari masalah tersebut. Untuk itu sebagai mantan mahasiswa yang
sudah diresmikan (Senior putus/sarjana/alumni), saya ingin berbagi tips dan
trik mengerjakan skripsi.
TIPS 1 : RAJIN MENGIKUTI/MENONTON
UJIAN SEMINAR PROPOSAL TEMAN / SENIOR KALIAN
Tips ini untuk memberikan gambaran kepada kalian tentang teknik penulisan
proposal / skripsi yang baik dan benar. Dalam kegiatan ini, beberapa dosen pasti
memberikan kritik dan saran mengenai aturan penulisan proposal/skripsi yang
baik dan benar, dengan begitu bisa juga menjadi trik bagi kalian yang belum menyusun
proposal/penelitian akan menghindari kesalahan-kesalahan yang sama dengan
peserta seminar proposal saat itu.
TIPS 2 : KENALI TIPE-TIPE DOSEN
DALAM MENGKOREKSI PROPOSAL / SKRIPSI
Tips ini
masih berhubungan dengan tips 1. Catatlah setiap kritik dan saran dari dosen
kepada peserta seminar proposal. Harus rinci ya… tulis nama dosennya, lalu
catat semua masukannya kepada peserta seminar proposal. Tulisnya juga jangan di
atas kertas buram, tetapi di buku khusus yang sudah kalian siapkan agar saat
dibaca kembali, tidak membuat mata kalian sakit atau meneteskan air mata karena
sadar tulisannya jelek (pengalaman saya :D) Ini adalah trik untuk mengenal karakteristik dosen-dosen yang bakal jadi pembimbing skripsi kamu. Yang dimaksudkan adalah pandangan paraa dosen tentang penulisan karya ilmiah yang baik dan benar (tiap dosen punya pandangan yang berbeda )
Oh ya
sebisa mungkin kalian rutin mengikuti ujian seminar, supaya catatan kalian
jangan jadi pincang atau tidak lengkap. Tipe dosen dalam mengoreksi
skripsi/proposal yang saya temui ada 3, itu didasarkan pada catatan-catatan
saya. Tipe 1, lebih banyak mengoreksi judul/rumusan masalah/tujuan
penelitian/teori/konsep/metode penelitian. Tak jarang langsung meminta kalian
menjabarkan mengapa penelitian kalian menarik dan perlu dilakukan. Tipe 2,
mengoreksi aturan penulisan skripsi, nah dosen tipe ini jangan dianggap remeh
karena bisa menjatuhkan mental anda saat ujian seminar. Tipe 3, ikut arus.
Untuk tipe ini, kalian biasanya malas mendengarnya karena mereka selalu
mengulang masukan yang telah diberikan oleh dosen lainnya. Tetapi tidak
masalah, karena dosen tipe ini memberikan kalian waktu sejenak untuk mencatat
masukan dari dosen tipe 1 dan 2.
TIPS 3 : MEMILIH JUDUL
Untuk tips yang satu
ini kalian perlu merenung cukup lama, tetapi ada triknya agar cepat mendapat
judul. Ingat kembali mata kuliah yang kalian sukai selama berkuliah. Contoh,
Miko mahasiswa komunikasi, selama dia berkuliah, dia lebih menyukai mata kuliah
fotografi dibandingkan protokoler/publishitas, penyiaran dan komunikasi
internasional. Dari situ, MIKO memilih
judul Representasi Wanita Desa Dalam Karya Fotografi, etc. Jangan memaksakan
diri kalian untuk memilih judul yang dianggap mudah tetapi sebenarnya tidak
kalian sukai atau pahami. Pemilihan judul skripsi ibarat memilih pacar, jika
tidak kita sukai justru akan membuat kita cepat merasa bosan dan menyerah di
tengah jalan.
Oh ya
kita juga sering mendengar istilah penelitian kualitatif dan kuantitatif, nah…!
Hati-hati juga dalam memilih judul, terkadang saat kita memilih judul kita
sering terkecoh dengan jenis penelitiannya. Berdasarkan pengalaman saya,
penelitian kuantitatif selalu melekat pada judul skripsi yang ada istilah
EFEKTIFITAS, PENGARUH, KORELASI, etc. Jadi kalau kalian ingin menghindari
penelitian kualitatif, maka harus lebih teliti memilih istilah yang ingin
dipakai dalam judul skripsi kalian.
FYI : Setiap jenis
penelitian mempunyai kesusahannya masing-masing. Kuantitatif selalu lama di dalam penyusunan proposal, tetapi
setelah penelitian kalian tidak usah khawatir dengan hasilnya, toh sudah beres
dikerjakan sama aplikasi
Statistical Package for Social Science (SSPS).
Kalo kualitatif, untuk penulisan proposalnya
sih gampang, tetapi pas susun hasil penelitiannya sedikit ribet, karena
subjektivitas kita sering menghalangi untuk mencapai tujuan penelitian yang
setidaknya menyentuh sedikit nilai objektivitas.
TIPS 4 : RAJINLAH MENCARI TEMAN
DISKUSI SOAL SKRIPSI KALIAN
Teman
diskusi bukan berarti hanya teman kampus kita saja, tetapi juga dosen ya (tidak
termasuk dosen pembimbing).. Carilah dosen yang tidak terlalu pelit membagikan
ilmunya dan ramah tentunya. Tetapi ingat tetap berpedoman pada alur berpikir
kalian dan bimbingan dosen pembimbing 1 dan 2. Tips ini hanya sekadar untuk
menambah informasi dari pandangan akademik.
TIPS 5 : PERCAYA DIRI
Percaya
pada diri kalian dan tidak menyerah sebelum memulai. Tanamkan dalam diri kalian
bahwa tidak ada yang tidak mungkin, skripsi itu tentang ketekunan dan niat yang
kuat. Skripsi yang baik adalah skripsi yang dibuat atas dasar kecintaan pada
ilmu dan kenyataan. (maaf lebay)
DEMIKIAN HASIL PENIPUAN SAYA (hahaha…….. bercanda)
DEMIKIAN PEMAPARAN SAYA YANG DIDASARKAN PADA KAJIAN
EMPIRIK YANG BERNILAI SUBJEKTIVITAS
Comments
Post a Comment