Setiap baris doa telah tersusun
Melalui tangan-tangan yang gementar
Menatap dengan air mata yang tertahan
Dan ingatan yang membuat mereka takut
Inikah pengorbanan itu?
Seorang anak menangis melihat sekitarnya
Seorang ayah memeluk anak yang telah pulang ke sana
Dan seorang ibu terus mencari buah hatinya
Runtuhnya gedung kekuasaan telah menindih mereka
Ribuan senjata telah membunuh harapan mereka
Ratusan tank sudah melindas tawa anak-anak itu
Semakin tandus setiap pijakan kaki mereka
Mereka masih menunggu hari yang cerah itu
Di mana bunga akan bermekaran karena kebahagiaan
Kedamaian saat menatap langit biru
Dan tidur dengan senyuman penuh syukur
Comments
Post a Comment