Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2020

RA KUTI : PENGKHIANAT LOYALIS (BAGIAN I)

  PELARIAN “Sudah lebih dari seminggu, pasukan Ra Kuti tidak melonggarkan penjagaan di ibukota. Kita tidak mungkin membiarkannya berlama-lama. Rakyat bisa saja tak percaya lagi pada kekuasaan raja.” Bisik seorang prajurit kepada Gajah Mada. Seusai mendengarkan kegelisahaan hati prajuritnya, Gajah Mada kemudian memalingkan wajahnya ke tenda raja yang dikelilingi oleh para penjaga disertai oleh keluar masuknya pelayan tabib membawa ramuan untuk mengobati sakit raja Jayanegara yang kian memburuk. “Tidak disangka inilah harga yang harus dibayar oleh kita kepada para Dharmaputra. Tak layak bagiku untuk menghunuskan pedang kepada pada pendiri kerajaan ini. Suatu makar pula   jika aku tak berhadapan dengan mereka.” Gajah Mada melanjutkan langkahnya menuju Dyah Gitarja yang sedang berkumpul dengan para panglima untuk mengatur strategi merebut kembali ibukota dari Ra Kuti. Tenda Siasat lebih dipenuhi oleh para panglima pria dan seorang gadis yang merupakan adik tiri raja jayanegara, D