Saturday, November 11, 2017

PERSIMPANGAN KESEMPURNAAN



PERSIMPANGAN KESEMPURNAAN

Aku sedang menuju pada satu tahap
Dan berhenti pada satu waktu
yang kupinjam untuk berpikir
berpikir yang membuatku lambat

Seperti utopis gila
Ya… aku berada pada mimpi kosong
Yang kuanggap begitu besar
Sedangkan semangatku hanya secuil

Barangkali ada faedah jika aku berpikir
Atau hanya sampah yang sudah ada di keranjang
Aku mencintai kesempurnaan sebuah pekerjaan
Hanya saja aku bukan sinonim dari kesempurnaan


Thursday, November 9, 2017

ANAK PEGAWAI



ANAK PEGAWAI

Bapak ibuku pegawai
Aku hidup dari uang negara
Aku makan beras milik negara
Aku menerima jajan dari bank pemerintah

Tak kuhitung jumlah keringat mereka
Toh! Mereka pegawai negeri
Aku hidup tanpa memikirkan hari esok
Sementara mereka berjuang mengkikirkan diri sendiri

Aku tak belajar menabung
Karena katanya ada pensiun
Aku tak belajar berhemat
Karena katanya bisa kredit pensiun nanti

Masa depanku sudah terlihat miskin
Aku seperti anak manja dalam perlombaan
Aku……. sudah kalah?
Tidak! aku masih berjuang menjadi mandiri


Saturday, September 16, 2017

KEKUATIRAN



Kekuatiran?

Saya seorang yang selalu hidup dalam kekuatiran. Kuatir akan hari ini, hari esok, bahkan untuk hari-hari yang sudah saya lalui. Saya terlalu menganggap orang-orang di atas saya adalah seorang dewa yang menentukan nasib saya. Setiap kata-kata, tingkah laku bahkan pikiran saya yang berhubungan dengan mereka harus dijaga dengan benar. Mungkin anda akan menganggap ini berlebihan, jika apa yang saya lakukan hanya untuk membuat orang-orang tersebut dapat melihat diri saya dalam hal yang positif, seorang yang penurut, dan memiliki teladan yang baik. Setelah semuanya berjalan dengan benar, ternyata saya telah diperbudak oleh rasa kekuatiran saya sendiri. Saya menjadi pribadi yang dibentuk oleh rasa kekuatiran. Saya menjadi jauh dari rasa percaya diri, menjadi tidak fokus dalam mengembangkan bakat atau kemampuan saya.
Lalu datanglah rasa jenuh, di mana saya tidak bisa mempertahankan pendapat sendiri, tetapi digiring untuk melihat sebuah kesalahan kecil menjadi sesuatu yang fatal. Saya lelah dengan menjadi orang yang mengikuti kemauan orang lain, yang pada akhirnya membuat hidup saya terantai kekuatiran. Saya kuatir jika orang tua saya kecewa, jika teman-teman menjauhi saya, guru-guru/dosen saya menjadi marah kepada saya. Berusaha menjadi terbaik tetapi saya lupa menjadi orang yang bernilai.
Saya hanya punya satu waktu yang membuat saya terlepas dari rasa kuatir tersebut, yakni saat berdoa dan membaca firman Tuhan. Setiap kali rasa kuatir itu menghampiri saya, maka firman yang saya baca akan menjadi perisai bagi saya. Entah sudah berapa kali Dia menyatakan diri-Nya kepada saya melalui hal-hal yang saya anggap ajaib, tetapi apa daya jika saya masih hidup dalam kekuatiran, kemudian ada  firman yang indah yang membuat saya yakin untuk melangkah. Firman itu terdapat dalam Injil Matius 6:25-34. Sekali lagi, saya tidak menemukan sesuatu yang indah di dalam kekuatiran melainkan sesuatu yang merusak pikiran dan hidup saya di hari-hari yang akan datang.

KALIMAT KASIH



KALIMAT AGUNG

Dalam mata yang licik
Mungkin ada hati yang baik
Dalam kebaikan yang tulus
Mungkinkah terdapat utang yang kultus?

Hanya berdiri melihat kalimat agung
Tidak ada upah dalam kebaikan yang berbalas-balasan
Tidak ada kelebihan dalam kesetaraan
kita terperangkap dalam iming-iming

Dunia akan menolak kalimat agung itu
Mengapa sesulit ini?
Ya, karena kalimat itu sangat agung
Dan sulit dilakukan oleh dunia yang berdosa


Thursday, May 25, 2017

TERPERANGKAP DALAM CINTA


TERPERANGKAP DALAM CINTA


Cinta itu seperti pencuri
Datangnya tiba-tiba
Berawal dari roman picisan
Yang berbuah pada keseriusan hati

Dirajut oleh waktu singkat
Mereka terperangkap
Dalam rasa yang tak menentu
Tak dapat membedakannya

Mulut mengeluarkan basa-basi cinta
Terbungkus oleh gombalan ecek-ecek
Hanya sayangnya jatuhlah hati ini
Entah sejak kapan?

Ketika Kekayaan Alam Menjadi Kutukan bagi Pendidikan

Pernahkah kamu memperhatikan fenomena yang tampak paradoksal yang mana daerah-daerah kaya akan sumber daya alam justru cenderung memiliki ti...