DECEMBER FRIDAY

IMPIAN Buatlah sebuah impian Bukan impian yang jahat Yang akan menjadi beban Tapi melayani rakyat Seperti anak kecil yang bermimpi Begitu yakin, meski dicibir Menutup telinga untuk orang jahat Membesarkan semangat untuk orang baik Ketika sampai pada tujuan Jangan lupa kebanggan awal Menolak godaan sesat Lalu mengakhiri dengan terhormat

NEG’RI ITU Ada sebuah ne’gri yang luas Di mana ia diperjuangkan Oleh semangat anak-anak muda Dan pemikiran matang para orang tua Hari demi hari Bulan berganti bulan Tahun pun terus berubah Para pemimpin datang dan pergi Bisakah seseorang menjelaskan arti negara ini Kepada anak kecil yang bertanya? Atau membuat mereka jatuh cinta Pada bangsa dan negara ini? Buatlah anak kecil ini mencintai Indonesia Buatlah mereka memeluk erat Pancasila Buatlah mereka menghargai UUD 1945 Buatlah mereka menyanyikan Indonesia Raya di penjuru dunia Dan percayalah suatu hari nanti Indonesia menjadi Negara hebat Negara yang dirindukan dan diimpikan Oleh para pahlawan

TUKANG GOSIP Mereka sering tertawa akan keburukan orang lain Berusaha menjadi hakim yang bijak Diantara orang-orang di luar mereka Berkumpul seperti gerombolan bebek Di saat mereka di bawah Mereka akan memanggil “Pak” Ketika mereka mendapat tujuan mereka Mereka bergosip dan memandang rendah si “Pak” Menilai dengan detail keburukan orang lain Membutakan diri akan keburukan sendiri Menjadi hakim untuk orang lain Tetapi gagal memimpin   diri sendiri

ANGKUH Terkadang kita lupa akan situasi Terlalu nyenyak dengan pencapaian kecil Bangga akan hal baru yang belum teruji Dan tertipu lingkungan sendiri Kita melayani ketika berada di bawah Lalu merasa raja ketika di atas Kita bahkan belum tahu dari mana datangnya hujan Tapi percaya diri menantang badai Bintang yang kita genggam Belum tentu jauh lebih terang Bulan yang kita punya Belum tentu lebih indah sinarnya Layaknya   kutipan sebuah drama Kita hanya seonggok daging yang bernapas Kesombongan hanya akan membuat kita jatuh Dan dibuang seperti seonggok daging busuk

CERITA BEBAL Cerita telah kita tulis Kita terdesak dan membuat tinta tertumpah Tidak peduli bersih bahkan indah Asalkan kita bisa menyelesaikan lembarannya Kita berlomba dengan orang lain Dan tak paham apa makna tulisan kita Kesalahan memang membuat kita belajar Belajar untuk mencari kebenaran Namun sekarang kebenaran tidak dicari Keuntungan besar dari kesalahan sebanyak-banyaknya Menjadi makna tulisan sebagian manusia Seperti manusia yang bebal