Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2014

BERBALIK MELIHATMU

BERBALIK MELIHATMU Waktu bagaikan aliran sungai Yang tak pernah kembali pada mata airnya Yang terus mengalir hingga bersatu dalam lautan Batu pun tak akan mampu menahannya Guratan-guratan ini membuktikannya Kekuatan waktu yang begitu kuat Mungkin dapat tersembunyi oleh kemajuan zaman Namun, tak dapat menahannya lebih lama Entah sudah berapa lama Setelah aku hilang dan kembali Semuanya berubah sepertinya arusnya Kau tak ada lagi di sini menungguku Memori lama ini terbuka begitu saja Dan ku ingat masa mudaku bersamamu Penuh dengan semangat akan cita-cita Cita-cita yang berakhir dengan cinta Cinta ini pun tumbuh menjadi egois Lalu terhenti oleh pengorbananmu sendiri Maafkan aku yang meninggalkanmu dalam kesendirian Aku yang tak bisa melepaskanmu dari beban itu Kini aku hanya menunggumu Datang dan mengatakan “sudah lama tak bertemu” Memelukku seperti dulu Dan bersama di dalam kehidupan berikutnya

PENGAGUM JAUH

  PENGAGUM JAUH Biarkan aku menari dalam bahagiaku Mendengarkan alunan melodi indah Saatku membayangkanmu Lalu menulisnya dalam secarik kertas Memeluk bayangmu dalam angan Melihatmu dalam mimpi Merangkai sebuah kata untuk menyapamu Mengatur langkah agar tetap berdiri di dekatmu Berpura-pura juga tak mungkin Ketika ada orang lain yang mengetahuinya Lalu berpikir lagi dan lagi Tentang cara mendapatkanmu

SOEKARNO

SOEKARNO KAMI   Mungkin aku baru lahir setelah lama kau pergi Aku belum pernah melihat kau secara langsung Tapi pidatomu membakar nasionalismeku Kau membuat aku mencintai bangsa ini karena semangatmu Kau memberikanku alasan untuk bangga menjadi pemuda-pemudi Indonesia Kau akan melakukan apapun agar negara ini tidak dihina negara lain Asalkan ada merah putih di dadamu kau tidak gentar dengan bangsa manapun Kami malu padamu Kami hanya bisa berdiam diri saat kami dihina Kami tidak mampu berbangga padamu karena tak seberani dirimu Maaf kami hanya membuatmu kecewa... Tetapi biarkanlah kami berjanji satu hal padamu, Tak akan ada lagi anak-anakmu yang menangis di negri orang Semangati kami bung! Ajar kami sekali lagi agar berani mempertahankan harga diri ini Soekarno kami yang berani!